A. Definisi Kekusasaan
Menurut Walter Nord kekuasaan itu sebagai suatu kemampuan untuk mencapai suatu tujuan yang berbeda secara jelas dari tujuan lainnya. Menurut Miriam Budiardjo, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku kemudian dilanjutkan kembali olehRamlan Surbakti bahwa kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi
B. Sumber – sumber kekuasaan
- Kekuasaan bersumber pada kedudukan
a. Kekuasaan formal/legal
b. Kekuasaan atas sumber dan ganjaran
c. Kendali atas hukuman
d. Kendali atau informasi
e. Kendali ekologik
2. Kekuasaan bersumber pada kepribadian
a. Keahlian atau keterampilan
b. Persahabatan atau kesetiaan
c. Kharisma
3. Kekuasaan bersumber pada politik
a. Kendali atas proses pembuatan keputusan
b. Koalisi
c. Partisipasi
d. Institusiona
C. Definisi pengaruh
Menurut Robert Dahl pengaruh adalah A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan. Menurut Bertram Johannes Otto Schrieke Pengaruh merupakanbentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya kemudian dilanjutkan oleh Jon Miller bahwa Pengaruh merupakan komoditi berharga dalam dunia politik Indonesia.
D. Jenis-jenis Pengaruh
1. Persuasi Rasional
Pemimpin menggunakan argumentasi logis dan bukti faktual untuk mempersuasi pengikut.
Pemimpin menggunakan argumentasi logis dan bukti faktual untuk mempersuasi pengikut.
2. Permintaan Inspirasional
Pemimpin membuat usulan yang membangkitkan entusiasme pada pengikut.
Pemimpin membuat usulan yang membangkitkan entusiasme pada pengikut.
3. Konsultasi
Pemimpin mengajak partisipasi pengikut dalam merencanakan sasaran, aktivitas atau perubahan yang untuk itu diperlukan dukungan dan bantuan pengikut.
Pemimpin mengajak partisipasi pengikut dalam merencanakan sasaran, aktivitas atau perubahan yang untuk itu diperlukan dukungan dan bantuan pengikut.
4. Menjilat
Pemimpin menggunakan pujian, rayuan, perilaku ramah-tamah, agar pengikut berada dalam keadaan yang menyenangkan atau mempunyai pikiran yang menguntungkan pemimpin tersebut sebelum meminta sesuatu.
Pemimpin menggunakan pujian, rayuan, perilaku ramah-tamah, agar pengikut berada dalam keadaan yang menyenangkan atau mempunyai pikiran yang menguntungkan pemimpin tersebut sebelum meminta sesuatu.
5. Permintaan Pribadi
Pemimpin menggunakan perasaan pengikut mengenai kesetiaan dan persahabatan terhadap dirinya ketika meminta sesuatu.
Pemimpin menggunakan perasaan pengikut mengenai kesetiaan dan persahabatan terhadap dirinya ketika meminta sesuatu.
6. Pertukaran
Pemimpin menawarkan suatu pertukaran budi baik, memberi indikasi kesediaan untuk membalasnya pada suatu saat nanti, atau menjanjikan bagian dari manfaat bila pengikut membantu pencapaian tugas.
Pemimpin menawarkan suatu pertukaran budi baik, memberi indikasi kesediaan untuk membalasnya pada suatu saat nanti, atau menjanjikan bagian dari manfaat bila pengikut membantu pencapaian tugas.
7. Taktik Koalisi
Pemimpin mencari bantuan dari orang lain untuk mempersuasi pengikut.
Pemimpin mencari bantuan dari orang lain untuk mempersuasi pengikut.
8. Taktik Mengesahkan
Pemimpin mencoba untuk menetapkan validitas permintaan dengan menyatakan kewenangan, hal itu adalah konsisten dengan kebijakan, peraturan, praktik atau tradisi organisasi.
Pemimpin mencoba untuk menetapkan validitas permintaan dengan menyatakan kewenangan, hal itu adalah konsisten dengan kebijakan, peraturan, praktik atau tradisi organisasi.
9. Menekan:
Pemimpin menggunakan permintaan, ancaman, seringnya pemeriksaan, atau peringatan-peringatan terus menerus untuk mempengaruhi pengikut melakukan apa yang diinginkan.
Pemimpin menggunakan permintaan, ancaman, seringnya pemeriksaan, atau peringatan-peringatan terus menerus untuk mempengaruhi pengikut melakukan apa yang diinginkan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar