Nama : Isye
Yuliawati Hermansyah
NPM : 15514536
Kelas : 2PA15
TUGAS 2
1.
Aspek Individu
Psikologis pengguna Internet
Banyak sekali terjadinya fenomena
identitas diri melalui internet secara identitas nyata maupun identitas virtual
yang memungkinkan individu mengubah sama sekali identitas nyatanya ke sebuah
identitas lain yang sifatnya virtual dan karakteristik seseorang indvidu.
Sekarang banyak sekali jejaring sosial yang bermuculan, seperti Facebook,
Twitter, Path, Instagram, AskFm dan masih banyak lagi jejaring sosial lainnya.
Banyak orang diluar sana mengunakan identitas palsu atau bisa disebut
anonim untuk mendaftrakan diri atau menjadi penguna aktif dari salah satu
jaringan sosial. Antaralain faktor-faktor yang membuat seseorang mengunakan
identitas palsu mereka adalah untuk menutup jejak didunia maya dan menjaga
repotasi harga diri mereka. Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia
maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa diri dia sebenarnya.
Karakteristik seseorang akan telihat
berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan pada saat dia berada di
jejaring sosial. Saat didunia nyata mungkin seseorang tersebut dilihat
karakternya sangat pendiam, pemalu, menyendiri dan tidak mudah bergaul atau bahkan
tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain halnya saat dia didunia maya.
Karakter dia menjadi anak yang mudah bergaul, cerewet dan asik untuk diajak
berbicara.
Ø Perbedaan antara sikap dalam dunia nyata dan dalam
dunia maya
Sebagai contoh yaitu
orang yang memiliki sifat introvert terkadang orang tersebut canggung untuk bertemu
orang baru ,dengan internet sangat
membantu dalam berinteraktif dan menjadi
produktif.
1. Orang yang introvert
terkadang lemah dalam verbal tapi dalam dunia maya orang tersebut bebas mengekspresikan diri dan leluasa mengungkapkan
apa yang ingin di ungkapkan
2. Dunia maya sangat
membantu dan memudahkan untuk menambah relasi tanpa perlu canggung untuk
bertemu orang-orang baru pertama kali karna sebelumnya sudah berinteraksi terlebihh dahulu dalam
dunia maya.
3. Yang paling penting
untuk sekarang ini dunia maya memudahkan dalam hal berbisnis, tanpa perlu harus
memiliki toko yang berwujud dapat berinteraksi dengan konsumen.
Dampak negative & positive
Ø Dampak positive
1.
Internet sebagai media komunikasi:
Dalam hal ini internet merupakan alat komunikasi yang di gunakan masyarakat
untuk berkomunikasi dengan pengguna internet yang lain yang terdapat pada
aplikasi internet contohnya aplikasi Chatting (bbm,twitter,yahoo dll)
2.Media pertukaran data
:
Dengan menggunakan email, newsgroup, ftp
dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.Media mencari
informasiSetiap manusia membuhtukan informasi yang harus di
ketahui,internet membantu manusia atau pengguna untuk memberikan segalah informasi
yang di butuhkan.contohnya salah satu situs internet yang sering di gunakan
bagi manusia dalam mencari informasi umumnya manusia menggunakan Google dan
Youtube
4.Kemudahan bertransaksi
dan berbisnis dalam bidang perdagangan :
Dalam internet kita bisa melakukan keuntungan dalam bidang perdagangan ,membuka
lowongan Bisnis salah satu situs internet yang sekarang ini kita ketahui
membuka Olshop dengan aplikasi yang mempermuda masyarakat bertransaksi misalnya
Tokobagus dan lain lain.
Ø Dampak
Negative
. 1. Orang tidak perlu
keluar rumah (baca:melakukan kegiatan fisik) untuk mengurus semua keperluan
karna semua sudah berbasis internet (baca: e-service)
2. Anak-anak
yang gemar bermain game online, akan memungkinkan ia tumbuh menjadi manusia
yang anti sosial dan memiliki tubuh yang rentan (mempunyai sistem imun yang
rendah) karna tidak melakukan kegiatan fisik seperti permainan tradisional.
3. Perjudian
,Banyak sekali pengguna internet yang menggunakan internet sebagai alat judi
yang sangat luas bagi semua kalangan ,bukan hanya bagi orang dewasa bahkan anak
anak pun seringkali menyalah gunakan internet sebagai alat perjudian.
4. Pornografi,
penipuan, violence and gore dll
2.
Aspek
Demografis dari Individu Pengguna Internet
Situs jejaring social
memiliki beragam fitus teknis. Namun pada umunya, mereka memuat dan
memperlihatkan profil penggunanya serta daftar teman yang juga merupakan
pengguna dalam system tersebut. Umumnya profil disusun berdasarkan pernyataan
yang mengacu pada usia, gender, lokasi, dan “tentang saya”. Biasanya pengguna
dapat mengetahui gender pengguna lain berdasarkan nama atau foto profil yang
diunggah pengguna lain. Ini digunakan untuk memperkenalkan diri kepada dunia
maya tentang siapa dan bagaimana tentang dirinya.
Berangkat dari studi mengenai komunikasi
interpersonal dan media, para peneliti telah mengembangkan tipologi untuk
berbagai motif dalam penggunaan internet, yaitu:
1. Kegunaan interpersonal
2. Mengisi waktu luang
3. Pencarian informasi
4. Kemudahan/kenyamanan
5. Hiburan
Diseluruh di dunia, terutama di
Indonesia, usia muda adalah usia yang banyak menggunkana internet dan banyak
menghabiskan waktu didunia maya dan bersosialisaisi dijejaring sosial seperti
facebook, twitter ataupun jaringan sosial yang lain. Pemasar yang ingin
memasarkan barang produksi untuk kaula muda dapat memanfaatkan social media
sebagai sarana promosi yang sangat ampuh. Contohnnya situs http://www.tokobagus.com/ yang dimana pemasar dapat
mempromosikan barang produksinya disitu tersebut.Berikut beberapa factor aspek
Demografis dari Individu Pengguna Internet
• Pengaruh Gender
Gender dalam sosiologi mengacu pada
sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu
(seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat.
WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan
atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara
sosial, dalam suatu masyarakat. Pengaruh gender di internet pada umumnya wanita
yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter dan lain-lain.
Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu
sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria lebih
cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk
melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh
fashion jaman sekarang.
Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita dan wanita seperti pria.
• Pengaruh Usia
Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita dan wanita seperti pria.
• Pengaruh Usia
Internet juga membawa
pengaruh yang signifikan bagi semua kalangan. Oleh karena itu, tidak hanya
orang dewasa saja yang sudah mengenal internet tapi anak-anak juga, bahkan
mereka sudah bisa menggunakannya secara langsung.
Sebenarnya internet memberikan fungsi secara berlawanan, khususnya bagi anak-anak karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain terdapat dampak negatifnya.
Sebenarnya internet memberikan fungsi secara berlawanan, khususnya bagi anak-anak karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain terdapat dampak negatifnya.
Jika dilihat dari sisi positif,dunia internet
sangat berarti bagi anak-anak karena dengan internet anak bisa mencari ilmu
pengetahuan atau informasi apa saja dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa
ada batasan jarak dan waktu. Selain itu manfaat lain dari internet adalah
anak-anak bisa berlatih surat-menyurat dalam bentuk email, saling berbincang
atau berkomunikasi dengan yang lainnya dan bisa menambah teman dari berbagai
belahan dunia, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan semangat belajar pada
anak misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik agar minat belajar anak
tersebut menjadi tergugah.
Disamping lain internet juga
terdapat sisi negatifnya. Kebanyakan dari anak-anak memiliki rasa ingin tahu
dan penasaran yang sangat besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau temui.
Bisa saja tanpa sengaja seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa yang
tidak layak mereka lihat. tentunya itu dapat berakibat buruk pada anak tersebut
dan mungkin mempengaruhi perkembangannya. Selain itu dampak negatif lain
adalah, anak bisa kecanduan internet atau game online yang akan membuat anak
tersebut menjadi malas dan tidak mengenal waktu. Jadi seharusnya anak-anak
diberikan pengawasan dari orang tua dalam menggunakan internet, sehingga anak
dapat diarahkan ke-hal yang lebih positif dan dapat terhindar dari dampak
negatif.
Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya.
Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya.
• USIA 4 S/D 7 TAHUN Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak.
• USIA 7 S/D 10 TAHUN Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. ada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.
• USIA 10 S/D 12 TAHUN Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
• USIA 12 S/D 14 TAHUN Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.
• USIA 14 S/D 17 TAHUN Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orangtua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orangtua.
• Pengaruh Budaya
Keluar masuknya kebudayaan – kebudayaan asing
melalui media massa sebenarnya dapat membentuk masyarakat yang majemuk, dinamis
dan akhirnya membuat identitas kebangsaan semakin kuat dan mengakar dalam benak
masyarakat sehingga dapat memperkaya kekayaan cultural suatu bangsa. Namun
demikian proses pembetukan identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang
sudah selesai pada titik tertentu, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus
berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi pergeseran nilai dari
identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat di jaga dan
dilestarikan, dan pada akhirnya mengakibatkan identitas global menguasai nilai
– nilai identitas nasional itu sendiri.
Dalam hal ini pengaruh media
massa dalam penyebaran identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk identitas
baru sangatlah kuat. Tanpa media cetak ataupun elektronik niscaya persebaran
identitas tidak akan sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi masuk serta
keluarnya suatu kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya
pengaruh dari luar maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi
masuknya pengaruh – pengaruh tersebut
Dampak
Positif
Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.Memudahkan
pekerjaan manusia.
Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih
efektif dan efisien
System
pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK
khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
Dampak
negative
1. Masuknya budaya asing yang tidak baik.
2. Lupa akan waktu
3. Merosotnya nilai moral
Contoh
kasus :
Orang di
Inggris lebih memilih koneksi internet dibandingkan jaringan listrik. Menurut
mereka koneksi internet lebih penting daripada jaringan lirstrik itu sendiri.
Di
Beijing-China, Wang seorang abg yang kecanduan internet menikam ibunya hingga
tewas karena sang ibu menolak memberikan uang untuk pergi ke warnet. Bahkan
ketika ayahnya dating, Wang langsung menikam ayahnya walaupun tidak sampai
tewas. Belakangan ini Wang sedang kecanduan internet. Berjam-jam dia habiskan
setiap harinya demi berinternet.
Anak
dibawah umur yang memperkosa temannya akibat kecanduan game online.
3.
Kasus Kecanduan
Internet ( internet addiction disorder)
Dizaman yang sudah serba modern seperti sekarang ini, orang-orang
sudah dengan mudahnya mendapat informasi, cara yang paling mudah mencari
informasi saat ini salah satunya adalah menggunakan internet. Internet tidak
hanya digunakan oleh orang dewasa saja, bahkan kini balita pun sudah dapat
mengakses internet walapun mereka hanya mengetik secara asal.
Jumlah pengguna internet terus bertambah dengan seiringnya
berjalan waktu. Di indonesia pada tahun 1998 pengguna internet ada 512.000
orang menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan terus
bertambah hingga pada tahun 2007 meningkat menjadi 25.000.000. Dan lebih dari
500.000 pengguna internet di jerman memiliki penyakit yang bernama simptoma
seperti kecanduan narkoba dan alkohol. Dengan itu indonesia menjadi salah satu
dari 20 negara dengan pengguna internet terbanyak. Dengan teknologi dan
murahnya internet pada zaman sekarang akan membuat pengguna internet bertambah
dengan seiring berjalannya waktu
Layaknya pisau bermata dua, internet memiliki sisi positif
dan negatifnya. Positifnya, kita dapat mengetahui berbagai informasi-informasi
yang menunjang pelajaran, pekerjaan, dan lain-lain secara cepat dan mudah.
Sedangkan jika kita tidak dapat mempergunakan kemudahan tersebut dengan baik,
kita akan mendapatkan sisi negatifnya.
Internet
Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam
hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email,
pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan
ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan
mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat
dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di
Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam
salah satu bentuk gangguan.
Adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang
digunakan seseorang untuk terpaku di depan komputer atau segala macam alat
elektronik yang memiliki koneksi internet, dimana akibat banyaknya waktu yang
mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka
yang terancam diluar sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin
kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi.
Ditemukan kasus di Amerika dimana seseorang harus tidak
lulus karena tidak pernah menghadiri kelas untuk sibuk berinternet. Sedangkan
untuk kasus didalam negeri sendiri adalah seorang gadis usia 12 tahun kabur
dari rumahnya selama 2 minggu, selama itu gadis tersebut mengaku tinggal disebuah
warnet untuk memainkan game online (sumber: Media Indonesia).
Membahas sisi negatif dari internet, yaitu internet addiction atau
kecanduan internet. Internet Addiction kini sudah meraja lela, Beberapa ahli
kejiwaan menyebut ini sebagai Internet Addiction Disorder or
Problematic Internet Use (Gangguan kecanduan internet atau penggunaan
internet yang problematik). Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan
kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet
seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting
dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik
dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara
bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan
himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan
ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Beberapa
bentuk gejala kecanduan ditunjukkan dengan kurangnya tidur, kelelahan, nilai
yang buruk, performa kerja yang menurun, lesu dan kurangnya fokus. Penderita
juga cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial. penderita
akan berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan
juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya. Dalam
keadaan offline mereka menjadi pribadi yang lekas marah saat ada yang menanyakan
berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk berinternet.
Dr Ronald Pies, profesor psikiatri dari SUNY Upstate
Medical University, New York, mengatakan “Kebanyakan dari orang-orang yang
kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan, atau
orang yang tak bisa bersosialisasi sehingga mereka sulit untuk bertemu muka
dengan orang lain secara langsung.” Dari hal tersebut maka diketahui bahwa
kecenderungan kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam
dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka.
Ketidakmampuan seseorang dalam mengontol diri untuk
terkoneksi dengan internet dan melakukan kegiatan bersamanya adalah cikal bakal
dari lahirnya bentuk kecanduan ini, bahkan di Amerika Serikat sendiri telah
berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan bentuk kecanduan khusus internet.
kebiasaan yang tidak terkendali memang terkadang dapat menimbulkan petaka
tersendiri bagi diri kita, dengan tidak bisa mengatur lamanya durasi
berinternet, menghabiskan waktu dan menghancurkan semua tanggung jawab dalam
kehidupannya.
Internet bukanlah sebuah bencana, sebaliknya, jelas
internet telah membantu proses pencerdasan bangsa, mengubah dunia menjadi
sebuah kampung kecil, dimana jarak dan waktu tidak lagi menghambat penyebaran
informasi. Komunikasi antar manusia, walau jauh jaraknya, kini dengan adanya
berbagai jejaring sosial telah memudahkan interaksi. Internet telah menjadikan
dunia penuh dengan kemajuan, di desa dan di pelosok terdalam sekalipun dapat mengikuti
setiap detik perkembangan dunia, pemerataan informasi dan pengetahuan semakin
dirasakan nyata.
Kembali pada apa yang dilakukan seseorang dalam menggunakan
teknologi ini, apakah bermanfaat atau tidak? apakah baik atau buruk?
Perbandingannya, sebagai contoh, seperti ketika seseorang menghabiskan 24 jam
nonstop, online demi mencari bahan untuk tugas akhir kuliahnya atau informasi
bisnis atau mungkin juga melakukan promosi toko online yang dimilikinya, secara
logika hal tersebut tidaklah ada salahnya, karena jelas pengunaannya bermanfaat
sesuai dengan tujuan dan pekerjaannya. Namun, jika seseorang menghabiskan waktu
untuk online untuk sekedar browsing selama 24 jam nonstop, sekedar saja,
sekedar menonton video porno, sekedar main judi online, sekedar memainkan game
online, sekedar kesenangan tak bermanfaat, kemudian meninggalkan tanggung
jawabnya di dunia non-maya dan tidak memiliki tujuan yang penting dan berarti,
maka ini diindikasikan sebagai gangguan atau sakit.
Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, kebiasaan
berinternet yang sehat adalah dengan menyesuaikan jadwal dan juga kepentingan,
serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Walau kini dunia maya selalu saja menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, yang
mana memungkinkan mereka yang tidak memiliki depresi berat, kecemasan atau
gangguan sosial untuk ketagihan melakukan kegiatan dalam dunia maya, dengan
demikian kebijaksanaan sebagai pengguna adalah dibutuhkan untuk mengimbanginya.
Banyak sekali manfaat yang telah diberikan internet kepada
manusia, banyak pengetahuan dan juga informasi disini yang dapat meningkatkan
kualitas hidup masyarakat, dengan demikian maka kebijaksanaan seseorang untuk
menggunakan teknologi itu sendiri yang harus terus dikembangkan, sehingga
tujuan awal dari penciptaan teknologi yaitu guna mempermudah dan meningkatkan
kualitas hidup manusia dapat benar-benar terwujud dikemudian hari.
Dampak negatif dari internet addiction
· Terdapat beberapa bukti yang
menunjukan bahwa kecanduan internet dapat menimbulkan kerusakan pada
bagian-bagian tertentu dari otak. Sebuah yang dampak yang juga muncul pada
mereka yang kecanduan narkoba dan alkohol. Tahun lalu, para peneliti dari Cina
juga menemukan terjadinya pengurangan volume otak pada 18 anak muda yang
mengalami kecanduan mengakses internet.
· Kecanduan internet juga menyebabkan
terganggunya bagian-bagian otak yang dipercaya memilki peranan dalam mengelola
emosi, kemampuan berpikir, fokus serta kendali kognitif. Kondisi ini dapat
menjadi semakin parah karena kerusakan yang terjadi memiliki sifat akumulatif.
· Penelitian lainnya yang
dipublikasikan pada 2009 menemukan bahwa ketika seseorang yang telah
kecanduan game online diberikan screenshot dari game yang
sering dimainkannya, maka dia akan terangsang untuk segera memainkannya. Hal
yang sama terjadi pada pecandu obat-obatan saat menemukan hal-hal yang terkait
dengan penggunaan obat tersebut
· Merusak mata karena berjam-jam
didepan komputer
· Menurut para psikolog, kecanduan
internet mirip dengan gejala kecanduan lainnya. Salah satu efek negatif dari
kecanduan internet adalah depresi, sulit konsentrasi, dan bersikap apatis.
· Saat seseorang benar-benar cinta
mati dan kecanduan internet adalah seringnya menikmati internet dan curhat di
internet ketimbang bersosialisasi atau berkomunikasi dengan orang secara
langsung. Bahkan, seorang warga Taiwan ditemukan meninggal di depan meja
komputernya setelah menikmati dunia maya tanpa henti selama 40 jam.
· Dan masih banyak dampak negatif
lainnya.
Contoh kasus internet addiction
KOMPAS.com –
Hati-hati bagi Anda penggila game online. Kecanduan game bisa membuat Anda duduk
berlama-lama di depan komputer, bahkan mengabaikan kebutuhan dasar seperti
makan dan tidur.
Namum, jangan sampai Anda bernasib seperti seorang pria
berusia 23 tahun di Taipei, Taiwan, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi
tubuh masih bermain game.
Chen Jung-yu, pria yang bekerja di Northern Taoyuan Cable TV
sebagai teknisi, berdasarkan penyelidikan polisi mulai main game di New Taipei
City Internet Cafe sejak jam 10 malam waktu setempat dan diperkirakan meninggal
10 jam kemudian. Chen telah telah membayar di muka untuk bermain selama 23 jam.
Petugas warung internet (warnet) baru menyadari Chen sudah
meninggal dunia 13 jam kemudian.
Pada jam 3 pagi waktu setempat petugas warnet cafe
sempat melihat kepala Jung-yu sedikit terkulai dan tangannya membentang di
depannya, menyentuh keyboard.
“Saya pikir dia hanya
tertidur,” ujar petugas warnet. Ketika billing internet Jung-yu seudah melebihi 23 jam
dan petugas menghampiri untuk memberi tahu bahwa sudah waktunya berhenti,
petugas kemudian terkejut melihat kondisi tubuh Jung-yu. Wajah Jung-yu
menghitam dan tubuhnya masih terduduk kaku dengan kondisi tangan masih
menyentuh keyboard.
Petugas warnet langsung menghubungi pihak kepolisian.
Pengunjung warnet yang lain juga baru menyadari bahwa Jung-yu meninggal setelah
polisi datang dan menutup warnet dengan garis polisi.
Akibat main game semalam suntuk
Setelah menjalani pemeriksaan awal di National Taiwan
University, diduga penyebab kematian karena kegagalan fungsi organ setelah
terjaga semalaman penuh.
Polisi telah meminta izin kepada ayah Jung-yu untuk melakukan
otopsi dan mengidentifikasi tubuh Jung-yu. Penyelidikan lanjutan kemudian
menemukan dugaan bahwa Jung-yu meninggal akibat serangan jantung.
4.
Etika Dalam Penelitian Internet (Publikasi Online)
Publikasi Online adalah
suatu informasi atau pesan atau pengumuman dalam bentuk online atau diterbitkan
atau di umumkan dalam dunia internet melalu media elektronik baik melalui
komputer, laptop atau apa saja yang dapat terhubung dalam dunia online, banyak
sekali manfaat dari publikasi online ini apalagi di jaman sekarang yang
rata-rata masyarakat diseluruh dunia dapat terhubung atau menggunakan internet
untuk alat mencari atau bertukar informasi, banyak yang dapat dilakukan dalam
publikasi online misalnya berjualan atau memasarkan produk-produk baru atau
produk bekas sekalipun banyak juga perusahaan atau hanya sekedar home production
yang dipasarkan melalui publikasi online, semua itu sangat bermanfaat dan lebih
mengirit biaya karena biayanya relatif murah dan lumayan bagus karena tidak
hanya masyarakat dalam negeri saja bahkan dunia pun bisa tahu saat kita mulai
menggunakan publikasi onlien ini. Maka dari itu publikasi onlien sangat berguna
untuk kita di jaman modern dan serba cepat ini.
perkembangan teknologi
informasi yang semakin pesat, khususnya internet, telah membuat dunia semakin
datar. Hal ini berdampak pada proses kolaborasi dan publikasi yang menjadi
semakin mudah dan cepat dilakukan. Web 1.0 pun kini bergerak menjadi Web 2.0
yang pada intinya memberikan hak lebih kepada pengguna untuk berpartisipasi
secara aktif. Contoh layanan web yang menggunakan pendekatan web 2.0 ini adalah
situs jejaring sosial yang akhir-akhir ini marak digunakan, seperti Facebook
dan Friendster, termasuk juga Blogs (wordpress.com, blogspot.com,
multiply.com), dan Wikipedia.
B. Etika dalam Penelitian
dengan Menggunakan Bantuan Internet
Di dalam dunia
maya pun ada etika. Apa sih itu etika? Etika berasal dari bahasa Yunani
Kuno: "ethikos" yang berarti "timbul dari kebiasaan".
Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral.
Secara garis besar
penelitian percobaan (eksperimen) terbagi menjadi penelitian laboratorium
(laboratory experiment) dan penelitian lapangan (field experiment).
Masing-masing penelitian tersebut memliki kelebihan dan kelemahan
tersendiri.
1. Penelitian laboratium
Penelitian laboratorium
merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana
kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi
hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.
· Kelebihan penelitian ini
adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat di pertanggungjawab
kan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian hubungan sebab
dan akibat.
· Kelemahan penelitian
laboratorium adalah penelitian ini belum tentu dapat diberlakukan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan
merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan terbuka, dimana kelompok
eksperimen masih dapat berhubungan dengan faktor-faktor luar.
· Kelebihan penelitian
lapangan adalah hasil penelitian ini dapat diberlakukan dalam kehidupan
sehari-hari.
· Kelemahan penelitian
lapangan adalah tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak sebesar pada
penelitian laboratorium karena sulitnya untuk mengontrol variabel-variabel
pengganggu.
Dalam melakukan sebuah
penelitian percobaan, terdapat etika dan aturan-aturan yang harus
diperhatikan oleh sang peneliti karena menyangkut kebebasan dan hak
asasi subjek penelitian. Berikut adalah etika penelitian percobaan:
- Kebebasan
bagi public untuk mengakses hasil penelitian.
- Menjaga
kerahasiaan (privacy) subjek penelitian.
- Mengirimkan
hasil penelitian kepada subjek.
- Memberikan
hal subjek dan meminta persetujuan terlebih dahulu.
- Memberitahukan
secara jujur dan jelas kepada subjek tentang prosedur penelitian
yang telah dilakukan.
5. Plagiat
PLAGIAT
Plagiarisme atau sering
disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan,
pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan
pendapat sendiri. plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri
hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat
hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat
disebut sebagai plagiator.
Contoh-contoh bentuk
plagiat :
·
Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
·
Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
·
Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
·
Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil
sendiri,
· nMenyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang
berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
Definisi Plagiat
Jadi, plagiat adalah:
tindakan mencuri (gagasan/karya intelektual) orang lain dan mengklaim atau
mengumumkannya sebagai miliknya .
Pencegahan/ Solusi
Bukan tidak ada teknik
bagaimana menghindar dan mencari solusi untuk mengeliminasi atau setidaknya
mengurangi tindak plagiat. Yakni dengan mencantumkan kredit pemilik karya asli
dan jujur pada sumber.
Sebagaimana didefinisikan Random House Compact Unabridged Dictionary (1995),
tindak plagiat adalah penggunaan atau imitasi yang bahasa dan pemikirannya sama
atau sangat mirip dengan penulis lain dan mengklaim bahwa karya tersebut
sebagai karya orisinilnya.
Dalam dunia akademik, plagiat yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, atau
peneliti dianggap sebagai kecurangan akademik atau penipuan akademis. Pelakunya
dapat dikenakan sanksi akademik dalam berbagai bentuk, dari yang ringan hingga
dikeluarkan sebagai sivitas akademika.
Dalam dunia jurnalistik, plagiat dianggap sebagai pelanggaran atas etika
jurnalistik. Wartawan yang terbukti melakukan tindak plagiat dikenakan sanksi
disipliner, mulai dari teguran lisan, tertulis, hingga pemutusan hubungan
kerja.
Dalam praktiknya, beberapa orang terbukti menjiplak dalam konteks akademis atau
jurnalistik. Ada yang menyatakan bahwa mereka dijiplak secara tidak sengaja,
alpa menyertakan sumber atau tidak memberikan rincian kutipan yang sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar