Senin, 28 Desember 2015

PSIKOLOGI & TEKNOLOGI INTERNET



























Ø     Pemalsuan Identitas, dalam dunia maya seseorang dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun sosial medianya atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikah memasang status single pada akun sosial medianya untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenisnya atau untuk memudahkannya mencapai sesuatu.Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa dengan mudah berjanji dan kemudian menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
Ø     Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating. Seperti kasus yang paling tragis akibat sebuah hubungan virtual dialami oleh Lin dari provinsi Harbin, Cina yang bercerai dengan suaminya karena sang suami menikah secara virtual pasangannya yang ditemui di Internet. Semenjak menjalani hubungan virtual, suami Lin tidak memperhatikan keluarganya di dunia nyata karena dia mengurus keluarga yang dia miliki di dunia online (Yuan & Sivelle, 2010).